Desa Raksasari semakin meneguhkan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat melalui partisipasi aktif KKN 86 Raksasari dalam kegiatan Posyandu bulanan yang diinisiasi oleh para ibu kader di Posyandu Melati 4. Dampak positif yang dicapai melalui bantuan dalam pengukuran dan pemantauan status gizi balita dan ibu hamil terlihat signifikan.

Dalam konteks kegiatan Posyandu bulanan ini, anggota KKN 86 Raksasari turut serta dengan para ibu kader Posyandu untuk mendukung proses pengukuran berat badan dan tinggi balita. Peran KKN menjadi nilai tambah dengan menyediakan tenaga tambahan yang mengoptimalkan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini. Hasil pengukuran ini memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam pemantauan pertumbuhan dan status gizi balita di lingkungan desa.

Partisipasi KKN 86 Raksasari juga terfokus pada pemantauan status gizi ibu hamil. Dengan berkolaborasi bersama ibu kader Posyandu, mereka mendukung proses pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dan memberikan informasi mengenai nutrisi dan kesehatan bagi ibu hamil. Pendekatan ini memberikan kontribusi positif dalam memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan ibu hamil di tingkat lokal.

Tak hanya itu, KKN 86 Raksasari juga mengambil peran sebagai peserta yang belajar dari kegiatan Posyandu. Keterlibatan ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa KKN untuk mendalami praktik kesehatan masyarakat, mengasah keterampilan dalam pengukuran dan analisis data, serta memahami dinamika kebutuhan kesehatan di tingkat desa. Dengan demikian, mahasiswa KKN tidak hanya berkontribusi pada pelaksanaan kegiatan, tetapi juga meraih pengalaman berharga dalam konteks aplikatif dunia nyata.

Melalui partisipasi ini, KKN 86 Raksasari berhasil membantu menciptakan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, terutama dalam konteks gizi balita dan ibu hamil. Dampak positif yang dihasilkan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk terus aktif dalam program Posyandu di masa depan.

Dengan semangat gotong-royong, kehadiran KKN 86 Raksasari pada kegiatan Posyandu di Posyandu Melati 4 tetap menjadi contoh bagaimana kolaborasi antar berbagai pihak dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan untuk kesehatan masyarakat di desa.

Melalui kolaborasi ini, mahasiswa KKN juga memperoleh pemahaman mendalam tentang realitas kesehatan masyarakat di tingkat lokal. Dalam proses pelaksanaan kegiatan Posyandu, mereka secara langsung terlibat dalam interaksi dengan warga desa, memahami tantangan unik yang dihadapi, dan meresapi budaya lokal yang memengaruhi praktek kesehatan. Pengalaman ini membuka wawasan mereka terhadap kompleksitas faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan masyarakat, termasuk aspek-aspek sosial, ekonomi, dan budaya.

Selain itu, kolaborasi ini juga menjadi momentum untuk membangun keterlibatan masyarakat dalam merumuskan solusi kesehatan yang berkelanjutan. Mahasiswa KKN, bersama dengan ibu kader Posyandu, dapat mengidentifikasi kebutuhan mendesak dan merencanakan tindakan preventif yang lebih efektif. Melalui forum diskusi dan pertemuan partisipatif, mereka bersama-sama merancang langkah-langkah strategis yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Dengan demikian, kolaborasi KKN 86 Raksasari dengan Posyandu Melati 4 tidak hanya menjadi sebuah kegiatan pengukuran dan pemantauan, tetapi juga sebuah peristiwa kolaboratif yang mendorong pemahaman, partisipasi, dan perubahan positif di tingkat desa.