Desa Raksasari sedang berupaya meningkatkan kualitas administratifnya dengan melibatkan elemen digital. Sebelum adanya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), desa ini telah melakukan pengadaan website. Namun, pelatihan terkait pengelolaan website baru diikuti oleh dua orang saja. Hal ini mengakibatkan beban tugas terpusat pada kedua orang tersebut, sementara sebagian besar aparat desa belum memiliki pemahaman yang memadai terkait pengelolaan web desa.
Dalam upaya untuk mengatasi kendala ini, mahasiswa KKN berinisiatif untuk menyelenggarakan pelatihan. Tujuannya adalah agar seluruh perangkat desa dapat memiliki tugas masing-masing dan aktif berpartisipasi dalam pengelolaan website desa secara lebih merata dan efektif. Fokusnya tidak hanya pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pada penyebaran pengetahuan agar desa dapat memanfaatkan potensi website secara maksimal.
Pengadaan website desa baru berlangsung dua bulan lalu dan belum ada pelatihan yang diadakan untuk seluruh aparat desa. Oleh karena itu, pelatihan ini diinisiasi sebagai langkah awal untuk merespons kesenjangan pengetahuan digital yang mungkin ada di kalangan aparat desa. Keterlibatan aparat desa menjadi sangat penting karena mereka memiliki peran kunci dalam mengelola dan menyajikan informasi kepada masyarakat desa.
Pelatihan mencakup aspek-aspek seperti penggunaan perangkat keras dan lunak, serta pemahaman dasar tentang teknologi informasi. Meskipun hanya beberapa aparat desa yang mengikuti pelatihan ini, fokus pada mereka diharapkan dapat menciptakan dampak yang lebih signifikan dalam pemanfaatan teknologi informasi di tingkat desa.
Optimalisasi SDM dalam penerapan teknologi informasi juga melibatkan pendekatan inklusif. KKN 86 Raksasari, bersama dengan aparat desa, membentuk kelompok kerja di tingkat desa yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Dengan cara ini, pengetahuan dan keterampilan teknologi dapat tersebar merata, mengurangi kesenjangan digital di kalangan aparat desa dan, secara luas, di seluruh masyarakat desa.
Penggunaan teknologi informasi tidak hanya terbatas pada keterampilan dasar, melainkan juga mencakup penerapan konsep desa pintar. Aparat desa bekerja sama dengan mahasiswa KKN dalam merancang dan mengimplementasikan solusi berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan layanan publik. Beberapa inovasi melibatkan sistem informasi administrasi desa dan pelayanan kesehatan berbasis digital yang dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat desa.
Meskipun pelatihan ini terfokus pada aparat desa, peran mahasiswa KKN tetap krusial dalam membangun sikap positif dan pemahaman aparat desa terhadap manfaat digitalisasi. Penyuluhan secara berkala diadakan untuk menjelaskan potensi dan dampak positif yang dapat dihasilkan melalui penerapan teknologi informasi di tingkat desa.
Dengan dukungan penuh dari KKN 86 Raksasari, desa Raksasari membuktikan bahwa upaya optimalisasi SDM dalam penggunaan teknologi informasi dapat menjadi kunci menuju kemajuan desa. Langkah ini, walaupun terbatas pada aparat desa, diharapkan akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan efisiensi dan pelayanan publik di tingkat desa.
Dengan pengelolaan yang sangat baik pada website desa, Desa Raksasari dapat memajukan diri dalam berbagai aspek. Informasi mengenai UMKM, pengelolaan wisata, transparansi anggaran, dan layanan publik dapat diakses dengan mudah melalui platform digital ini.
Pengelolaan data UMKM menjadi lebih efisien dengan profil bisnis yang terupdate secara berkala. Ini tidak hanya memberikan kejelasan kepada masyarakat tetapi juga mendukung pertumbuhan UMKM lokal. Selain itu, website desa menjadi media promosi yang efektif untuk objek wisata dan potensi pariwisata lainnya. Galeri foto dan video memperkaya informasi yang disajikan, menarik perhatian wisatawan potensial.
Pemberdayaan masyarakat melalui edukasi digital menjadi fokus, bukan hanya melibatkan aparat desa tetapi juga seluruh komunitas. Pelatihan dan seminar online secara berkala memberikan kesempatan untuk terus meningkatkan keterampilan digital masyarakat. Desa Raksasari, dengan dukungan penuh dari mahasiswa KKN, membuktikan bahwa optimalisasi SDM dalam penggunaan teknologi informasi dapat menciptakan dampak positif yang signifikan, tidak hanya pada tingkat aparat desa, tetapi juga dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
0 Komentar